Now you can Subscribe using RSS

Submit your Email

Terkenang Wejangan Ustaz Arifin Ilham, Larissa Chou Istiqomah Untuk Hijrah

Temani dan bantu ciptakan nuansa hijrah disetiap detik kehidupanmu

Larissa Chou (foto: Instagram @larissachou)

Oleh : Zidan Muhammad Sirojudin

Bandung - Berpasrah diri kepada Allah dan selalu kembali kepada-Nya adalah kunci yang berusaha dipegang teguh oleh influencer Larissa Chou. Dalam kajian Shift Ladies Pemuda Hijrah 'Jalan yang Jauh Jangan Lupa Allah' pada Sabtu (25/3) kemarin, wanita yang akrab disapa itu Rissa menceritakan kisahnya yang menginspirasi.

Sebetulnya wanita yang akrab disapa Rissa ini lahir di tengah keluarga non-muslim. Sekitar tahun 2015, ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Bukan perkara yang mudah untuk menjaga betul-betul keimanannya. Terlebih beberapa kali ia sempat tersandung masalah. Ia juga harus menjadi single parent di usia muda.

Di depan puluhan jamaah, Rissa pun membagikan pengalamannya pada saat-saat terpuruk, saat mulai tergoda kembali dengan duniawi, kemudian kembali lagi pada jalan Allah SWT.

"Kadang aku pun tergoda dengan duniawi, dari hal kecil aja kayak kalau lihat baju yang lucu-lucu itu mikir 'ih lucu ya, pasti bagus aku kalau pakai itu', pikiran seperti itu pasti terlintas," aku Rissa dalam kajian Jalan yang Jauh Jangan Lupa Allah, Sabtu (25/3/2023).

Walaupun pada saat kajian berlangsung di guyur hujan, namun tak membuat para jamaah goyah. Mereka tetap semangat untuk mendengarkan ilmu baru tentang perjalanan hijrah, sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Pada saat kajian berlangsung, Ia mengutip wejangan dari mendiang mertuanya. Memang terkadang orang beriman pun bisa khilaf dan tergoda dengan duniawi. Namun, ia akan kembali pulang ke Jalan-Nya.

"Almarhum Abi Arifin Ilham pernah bilang sama aku, orang beriman itu juga pengen maksiat, tapi yang membedakan kalau orang beriman tahu bahwa dunia hanya sementara. Jadi orang beriman sama kayak manusia biasa, tapi bisa menahan diri," lanjutnya.

Ustadzah Haneen Akira sebagai Founder Shift Ladies Pemuda Hijrah, hadir mendampingi Larissa. Umi Haneen, begitu sapaannya, menuturkan bahwa memang tidak mudah menjaga keimanan.

Sebab, jalan hijrah bukanlah perjalanan yang singkat. Jalan hijrah adalah perjalanan seumur hidup yang penuh dengan lika-liku namun akan selalu kembali pada jalan Allah.

"Maka kita memang perlu membuat tujuan. Jangan jadikan hijrah itu musim. Contohnya, habis pulang umroh tapi kemudian langsung beli tiket Black Pink. Memang betul, selalu ada musim," canda Umi Haneen diiringi tawa kecil para jamaah.

"Saat musim Ramadhan, akan sangat baik jika kita berusaha memperoleh pahala sebanyak-banyaknya. Tapi jadikan itu pegangan untuk seterusnya. Harus punya next level, setelah Ramadhan atau setelah umroh aku harus lakukan apa yang jadi selera Allah dan menjauhi apa yang kurang disukai-Nya," imbuhnya.

Kunci Istikomah Larrisa Chou
Dalam sesi tanya jawab, seorang followers instagram Larissa Chou pun menanyakan apa tips nya untuk selalu ingat agar kembali pada Allah dan tidak tergoda duniawi.

Sebab menurutnya, tak mudah memotivasi diri sendiri, tapi mengapa Larissa sebagai seorang mualaf bisa melakukannya?

"Aku juga pernah menangis semalaman. Kalau ada yang tanya kok kelihatannya kuat banget sih? Ya elo enggak liat aja gue nangis-nangis, ngesot-ngesot di taman. Bener-bener terpuruk semalaman tapi habis itu udah ceria lagi besoknya, minggu depan sudah bisa seperti biasa lagi," cerita Larrisa sambil tertawa.

Larissa menjawab dengan santai, ia juga mengakui bahwa ada kalanya ia terpuruk dan menangis semalaman saat menghadapi masalah. Ia pun membeberkan tips dalam menjaga agamanya.

"Pertama, kita harus punya tujuan. Jadi saat kita mulai lengah, kita akan kembali lagi ke tujuan awal. Kedua, ingat amanah. Aku dititipkan Allah Yusuf, yang punya darah seorang ulama dari ustad Arifin Ilham. Aku harus bisa menjaga amanah itu," papar Rissa.

"Selain itu aku juga journaling sambil mendengarkan dakwah online untuk recharge. Saat aku butuh diskusi, aku tanya ke teman-teman atau ustadzah sebagai pengingat saat aku butuh pandangan lain," tambahnya.

Bagian menjaga amanah jadi hal yang harus digaris bawahi, kata Umi Haneen. Ia menjelaskan bahwa amanah akan jadi pengingat yang baik dalam jalan hijrah.

"Perjalanan mungkin akan terasa berbeda saat sendiri dan saat punya anak. Kita tiba-tiba akan jadi lebih berani karena ini ada bocah, amanah dari Allah. Kadang punya tanggung jawab, dititipkan amanah yang besar, akan membuat kita jadi lebih kuat untuk melakukan hal-hal baik," ucap Umi Haneen menimpali.

Larissa juga menjelaskan, bahwa dirinya sudah tak takut lagi dengan pandangan orang lain. Ia hanya fokus mencari ridho-Nya.

"Lidah manusia itu bisa berbolak-balik. Kadang mendukung, bisa jadi besoknya menghujat. Jadi aku hanya berpasrah pada Allah, yang maha tahu mana yang baik dan mana yang salah. Karena kalau cuma mikirin apa kata orang terus itu capek banget, jadi yaudah enggak mikirin mereka lagi," ucapnya.

Sumber: Detik Jabar

Temani dan bantu ciptakan nuansa hijrah disetiap detik kehidupanmu / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 Comments:

Posting Komentar

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Templatelib