Sejarah Lempar Jumrah pada Saat Ibadah Haji

 

Oleh : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Melempar jumrah adalah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh para jamaah yang sedang menjalankan ibadah haji. Tempat pelemparan jumrah berada di Jamarat, Mina, Kota Mekkah, Arab Saudi. Kegiatan yang dilakukan pada saat melempar jumrah pada dasarnya adalah melempar batu kerikil pada sebuah tiang, dengan waktu, tempat, dan juga jumlah yang telah ditentukan. Arti dari melempar jumrah ini adalah melempari setan dengan batu atau sebagai simbol mengusir setan yang berdiam di dalam diri, yang selalu ingin melempar manusia ke jurang dosa.

Tujuan dari melempar jumrah ini yakni membersihkan hati dengan membuang atau membuang sejauh mungkin semua kecenderungan sifat-sifat yang buruk dan selalu mengingat Allah. Pasalnya, setan dapat merasakan sakit dan terhina apabila umat manusia selalu mengingat Allah SWT

Sejarah Melempar Jumrah

Nabi Ibrahim AS merupakan nabi yang membangun Ka'bah, yang saat ini ka'bah menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia. Nabi Ibrahim dikenal sebagai Bapak Para Nabi karena dari-Nya dilahirkan banyak keturunan para nabi. Semasa hidupnya, Nabi Ibrahim menghadapi ujian secara bertubi-tubi dari Allah SWT. Nabi Ibrahim baru dikaruniai seorang putra ketika usianya sudah menginjak 86 tahun. Allah pernah menurunkan perintah agar istri dan anaknya tinggal di tanah yang tandus dan juga gersang, kemudian turun lagi sebuah perintah yang lebih berat, yakni perintah untuk menyembelih putra, yakni Ismail, yang dinantikan kelahirannya selama beberapa puluh tahun. Tentunya sangat berat bagi Nabi Ibrahim untuk menjalankannya, tetapi perintah Allah tersebut berusaha ia tunaikan. Ketika hendak menjalankan perintah Allah untuk menyembunyikan Ismail, Nabi Ibrahim mendapat gangguan dari iblis. Namun karena kuat dan teguhnya keimanan Ibrahim, hingga ia berhasil melaksanakan perintah tersebut sehingga ketika hendak disembelih, Nabi Ismail digantikan dengan seekor hewan. Dan sejarah itu menjadi hari yang diperingati oleh seluruh umat Islam didunia. 

Sumber: Widya Lestari Ningsih-Kompas. com

18 Juni 2024 pukul 23:00 WIB