Oleh :
Sri Wulandari
Bulan
Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan di dalam Islam. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya
bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah
agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam bulan yang empat
itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi
kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang
bertaqwa.” (Qs. At Taubah: 36).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya waktu itu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan
langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Di antara bulan-bulan
tersebut ada 4 bulan yang haram (berperang di dalamnya – pen). 3 bulan
berturut-turut, yaitu: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Al Muharram, (dan yang
terakhir –pen) Rajab Mudhar, yaitu bulan di antara bulan Jumaada dan
Sya’ban.” (HR. Al Bukhari).
Amalan amalan di bulan dzulhijjah
1. 1.
Zikir
Allah berfirman :
ليشهدوا منافع لهم ويذكروا اسم الله
في أيام معلومات
“Supaya mereka
menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah
pada hari-hari yang telah ditentukan…” (Qs. Al Hajj: 28).
1. Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Hari-hari yang telah ditentukan adalah 10 hari pertama bulan Dzulhijjah”. Berdzikir yang lebih diutamakan di hari-hari yang sepuluh ini adalah memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.
Rasulullaah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
“Maka perbanyaklah di hari-hari tersebut dengan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad, Shahih).
Bukan hanya dilakukan di masjid atau di rumah, namun berdzikir ini bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Bahkan para Sahabat Nabi sengaja melakukannya di tempat-tempat keramaian seperti pasar.
Al-Bukhori berkata :
وكان ابن عمر، وأبو هريرة
يخرجان إلى السوق في أيام العشر، فيكبران ويكبر الناس بتكبيرهما
“Ibnu Umar dan Abu Hurairah senantiasa
keluar ke pasar-pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mereka bertakbir,
dan orang-orang pun ikut bertakbir karena mendengar takbir dari mereka berdua.
2.
Puasa
Tidak syak
lagi kalau berpuasa termasuk amal shalih yang sangat disukai oleh Allah. Di
samping anjuran melakukan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka disukai
juga untuk memperbanyak puasa di hari-hari sebelumnya (dari tanggal 1 sampai
dengan 8 Dzulhijjah) berdasarkan keumuman nash-nash hadits tentang keutamaan
berpuasa.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والذي نفسي بيده لخلوف فم الصائم أطيب
عند الله من ريح المسك
“Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih wangi di sisi Allah
daripada wangi minyak kasturi.” (Muttafaqun ‘alaih).
3.
Tilawah
Al-Quran
Rasulullaah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
القرآن أفضل الذكر
“Al Qur’an adalah sebaik-baik dzikir.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Shahih)
Adalah hal
yang sangat baik jika dalam waktu 10 hari tersebut, kita dapat mengkhatamkan
bacaan Al Qur’an dengan membaca 3 juz setiap harinya. Hal ini sebenarnya mudah
untuk dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah shalat
fardhu. Dengan membaca 3 lembar sebelum shalat dan 3 lembar sesudah shalat,
insyaAllah dalam 10 hari kita mampu mengkhatamkan Al Qur’an. Intinya adalah mujaahadah (bersungguh-sungguh).
4.
Sedekah
Di antara
yang menunjukkan keutamaan bersedekah adalah cita-cita seorang yang sudah
melihat ajalnya di depan mata, bahwa jika ajalnya ditangguhkan sebentar saja,
maka kesempatan itu akan digunakan untuk bersedekah.
Allah
berfirman menceritakan saat-saat seseorang menjelang ajalnya:
وَأَنْفِقُوا
مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ
الصَّالِحِينَ
“Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku,
mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.” (Qs. Al Munaafiquun: 10).
5.
Kurban
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman :
فصل لربك وانحر
“Maka shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan berkurbanlah!” (Qs. Al Kautsar: 2)
Kurban adalah ibadah yang disyari’atkan
setahun sekali dan dilaksanakan di bulan Dzulhijjah. Rasulullaah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
من صلى
صلاتنا، ونسك نسكنا، فقد أصاب النسك. ومن نسك قبل الصلاة فلا نسك له
“Barangsiapa yang shalat
seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia
telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih
kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adh-ha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Al Bukhari).
Ini menunjukkan bahwa ibadah kurban itu
merupakan kekhususan dan syi’ar yang hanya terdapat di dalam bulan Dzulhijjah.
6.
Haji
Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman :
الحج أشهر
معلومات
“Haji itu pada bulan-bulan yang tertentu.” (Qs. Al Baqarah: 197)
Yang dimaksudkan dengan haji dalam ayat
di atas adalah ihram untuk haji bisa dilaksanakan dalam bulan-bulan yang sudah
ditentukan, yaitu: Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah. Selain bulan-bulan
tersebut, maka ihram seseorang untuk haji tidak sah.
Bahkan hampir sebagian semua prosesi
manasik haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Akhirnya, kita memohon kepada
Allah agar diberi kekuatan dan taufiq-Nya agar kita bisa mengisi sepuluh hari
pertama di bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shalih, dan diterima oleh Allah
sebagai pemberat timbangan kebaikan kita di yaumil hisaab kelak.
Sahabat
hijrah, selagi allah masih beri kesempatan, yuk kita maksimalkan..
Referensi
Muhamad Nurdin Abu Yazid, Teuku
(2023). Ada Apa dengan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah?, diakses
07 Juni 2024 dari https://muslim.or.id/31753-keutamaan-bulan-dzulhijjah.html
Yudi (2022). Kenali, Ini 5
Keutamaan Bulan Djulhijjah, diakses 07 Juni 2024 dari https://www.daaruttauhiid.org/kenali-ini-5-keutamaan-bulan-dzulhijah/
0 Comments:
Posting Komentar