tribunnews.com
Oleh : Sri Wulandari
Manusia
tidak akan terlepas dari lika liku kehidupan, terkadang bahagia, terkadang
sedih, ada kalanya masa sukses, ada juga masa gagal. Suatu waktu mengalami
kemudahan, di waktu lain berurusan dengan kesulitan. Setiap orang pasti akan
mengalami romantika kehidupan. Baik di kala susah maupun senang, tabiat manusia
cenderung untuk berbagi dengan sesama tentang kehidupannya, terlebih di
masa sedih serta sulitnya, ia membutuhkan seseorang yang dapat mengatasi
masalah yang tengah dialaminya. Dan tentu kita tahu bahwa berharap pada mahluk
akan menemui kecewa. Meski tidak semua, bertemu dengan orang orang yang sama
sekali tidak peduli terhadap susah dan sedih yang kita rasa tentu akan selalu
ada.
Namun
dalam hal ini Allah selaku sang pencipta membuka pintu lebar lebar untuk
menerima keluh kesah hambanya, ia tidak akan pernah bosan untuk mendengar
setiap aduan hamba disetiap waktunya.
Untukmu
yang sedang merayu tuhan
Coba
lihat, bukan main efek dari sebuah permintaan
Tiba
tiba doamu jadi lama
Ketaatanmu
paripruna
Tanganmu
ringan berderma
Lalu
tiba tiba mulai terdengar suara sumbang
“Ah
mana? Sudah berdoa lama bahkan bertahun tahun keadaanku masih sama, pintaku
tidak ada yang diterima”.
Ketika
sudah seperti itu, maka jangan berikan kesempatan lebih jauh pada setan untuk
berbisik pada hati, kuatkan harap dan hilangkan ragu bahwa allah yang
maha rohim tidak mungkin mengabaikan sebuah pinta.
Ingat
kisah hamba allah yang mulia Nabi Zakaria Alaihissalam? Kisahnya dalam berdoa
kepada Allah memohon keturunan, kemudian Allah mengabulkan permohonan tersebut
setelah kurang lebih 60 tahun Nabi Zakaria bedoa hingga 80 tahun menginjak
usianya kala itu, tapi apa yang dikatakannya? “Dan aku tidak pernah kecewa
dalam berdoa kepada-Mu wahai tuhanku”.
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ
شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Dia
(Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah
dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.
Waktu
berlalu, kau mulai lelah merayu
Jawaban
atas pemintaanmu tak juga bertemu
Jangan
jangan tuhan tak mendengar
Atau
rayuan maut mu mungkin tak mempan
Jangan,
jangan kau redupkan rayuan ketaatan itu
Bilang
keras keras pada jiwamu
“Ya
Allah aku tak peduli walau harus merayu selamanya”
Makna
dikabulkanya doa tidak selamanya doa itu dikabulkan sesuai pinta, tetapi ada
tiga kemungkinan. Pertama, doa itu dikabulkan sesuai permohonan. Kedua, doa itu
tidak terkabul melainkan diJadikan tabungan untuk nanti di hari akhir.
Ketiga, doa itu tidak terkabul melainkan dosa dosa kita diampuni dengan sebab
sering berdoa kepada Allah.
Maka
teruslah menaruh harap dan memanjatkan doa, karena disemua pinta terdapat
jawab. Karena boleh jadi panjangnya rayuan mu jauh lebih baik dari
terkabulnya permintaan mu. Teruslah merayu walau harus selamanya, karena
keberhasilan dari sebuah pinta adalah hamba yang semakin tunduk dalam ketaatan.
Referensi
Zakaria,
Aceng (2006). Etika Hidup Seorang Muslim. Garut : Ibnazka
Podcast
Cinta Lewat Cerita dengan Judul "Untuk yang Sedang Merayu Tuhan" by
Farah Qonita
0 Comments:
Posting Komentar